Oleh : Pendy Fathurahman*
(* : Ka. Dept HUMAS LDK Baabul Hikmah Unram)
Sebuah cerita yang membanggakan yang mengharukan mengenai lahirnya sebuah forum silaturrahim. Bukan hanya sekedar cerita namun ia adalah forum perlawanan dan pembelaan , forum ukhuwah untuk penguatan dakwah yang menggema dan menyeruak ke semua penjuru tanah air tercinta, forum silaturrahim lembaga dakwah kampus seluruh Indonesia yang terus mempersembahkan yang terbaik bagi negeri ini, bagi ummat terutama bagi Alloh Robbul Izzati. Maka perlu bagi kita semua untuk mendengar cerita itu agar menjadi tahu kita tentangnya dan mengambil peran kita di dalamnya baik secara individu atau lembaga.
Sejarah itu di mulai dengan Kondisi obyektif kampus yang berbeda-beda memaksa masing-masing lembaga dakwah kampus berkembang dengan polanya sendiri-sendiri, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Di samping itu, banyaknya persoalan dakwah di dalam kampus menyebabkan LDK juga lebih mengarahkan perhatiannya ke dalam kampusnya masing-masing, dan kurang memberikan perhatian pada kebersaman gerak dakwah. Keadaan ini berakibat melemahnya kekuatan gerak dakwah secara global. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu jalinan koordinasi yang baik di antara lembaga dakwah kampus yang ada demi terciptanya kekuatan gerak dakwah yang terpadu, kokoh, laksana satu bangunan yang saling menguatkan. Forum Silaturahhim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) merupakan salah satu bentuk koordinasi dakwah yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, dan kompak tadi menuju ummatam wahidah. Cikal bakal lahirnya FSLDKN adalah acara yang bernama Sarasehan LDK yang diadakan pada tanggal 14-15 Ramadhan 1406 atau 24-25 Mei 1986 oleh Jamaah Shalahuddin UGM, bertempat di UGM, Yogyakarta .
FSLDK kependekan dari Forum Silaturrahim (bukan silaturrahmi, sesuai hasil FSLDKN XIII) Lembaga Dakwah Kampus. Persepsi pertama, kita memahami FSLDK sebagai jaringan. Sedangkan persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah nasional/daerah yang diadakan secara rutin. Sebenarnya, subjek dan objek kedua pengertian tadi sama, yaitu LDK. Akan tetapi perlu dipertegas lagi perbedaannya untuk mencegah ambiguitas. Persepsi pertama, FSLDK adalah jaringan yang beranggotakan LDK-LDK (bukan orang per orang) se-Indonesia. Sifat keanggotaan FSLDK cukup terbuka, artinya setiap LDK berhak bergabung dengan FSLDK. Hal ini dikarenakan salah satu visi FSLDK adalah mengoptimalkan akselerasi da’wah kampus nasional. Jaringan FSLDK sudah tersebar luas di seluruh nusantara. Mulai dari ujung Sumatra hingga Papua. Persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah akbar. Di tingkat nasional, kita mengenal istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). FSLDKN XIV yang terakhir diselenggarakan di Lampung tahun 2007, dan FSLDKN XV yang Insyaa Alloh akan dilaksanalakan di Ambon pada bulan Juli 2010. Sedangkan di tingkat daerah, ada juga istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD).
Fungsi FSLDK pada awal berdirinya adalah sebagai sarana sharing atau diskusi seputar LDK masing-masing. Kemudian fungsinya berkembang seiring bertambahnya usia forum tersebut. Sebagaimana yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya, agenda pokok FSLDK meliputi dua hal yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Dari dua hal tersebut, fungsi FSLDK dapat diturunkan menjadi sebagai berikut:
1. Sarana perwujudan akselerasi da’wah kampus nasional
2. Sarana silaturahim, belajar, dan berbagi pengalaman antarpengurus LDK
3. Wadah untuk mewujudkan peran aktif LDK dalam menyikapi permasalahan keummatan
Hingga saat ini agenda FSLDK semakin beragam, seperti pendampingan LDK, training manajemen LDK, Simposium Internasional Palestina, penyikapan isu bencana, dan sebagainya. Jika dirangkum, program FSLDK secara garis besar ada dua yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Salah satu contoh program ke-LDK-an adalah pendampingan LDK. Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah penyikapan isu seperti RUU APP dan Palestina.
LDK Baabul Hikmah Universitas Mataram adalah anggota FSLDK sejak tahun 1998. Telah banyak peran yang dimainkan di dalamnya. LDK Baabul Hikmah sebagai lakon utama di daerah Bali dan Nusa Tenggara yang meliputi NTB dan NTT, oleh karenanya LDK Baabul Hikmah menjadi Koordinator semua LDK-LDK di semua penjuru Bali NUSRA. Semua LDK di seputaran Bali NUSRA telah bergabung dengan FSLDK Bali NUSRA di bawah satu bendera dan kepemimpinan LDK Baabul Hikmah. Telah banyak peran yang di torehkan dan dipersembahkan LDK Baabul Hikmah dalam FSLDK selain sebagai koordinator FSLDKD peran itu antara lain : Penggalangan dana untuk bencana Alam seperti banjir di Sumbawa, gempa bumi di Bima, banjir bandang di sembalia Lombok timur, Gempa Yogyakarta, Gempa papua, yang baru dilakukan bulan kemarin yakni tanah longsor ciwidey bandung, dan masih banyak lagi aksi-aksi social lainnya. Penyikapan isu melalui hearing dengan pemerintah ataupun aksi long marc dan aksi turun jalan menyuarakan sikap FSLDK seperti RUU APP, masalah Palestina, Mendukung PERDA pendidikan bagi pelajar di Kota Mataram, Pembubaran AHMADIYAH, Hari JILBAB sedunia, dan masih banyak lagi yang tak mungkin tercatat di risalah sederhana ini. Selain itu FSLDK terutam LDK Baabul Hikmah juga berperan aktif dalam melakukan training-training manajemen ke-LDK-an bagi semua LDK-LDK di seluruh Bali NUSRA, pernah berkunjung dan melakukan training manajemen beberapa kali ke LDK IKIP Mataram, LDK Al-Abror STKIP Pancor, LDK KAMIL STMIK Bumi Gora Mataram, beberapa LDK di Lombok barat dan Lombok utara dan yang teragendakan yakni ke LDK-LDK di kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Bima.
Namun ada hal yang harus Kami perjelas di sini. Karena ada kabar yang rancu hari hari kemarin tentang adanya aktivitas yang mengatasnamakan LDK-LDK ataupun perkumpulan LDK-LDK di seputaran kota Mataram atau bahkan di wilayah Nusa Tenggara, padahal tidak ada satupun LDK-LDK yang berada di perkumpulan atau di bawah koordinasi forum itu. Sekali lagi kami perjelas bahwa satu satunya Forum yang mengumpulkan LDK-LDK seluruh Bali NUSRA hanya FSLDK, Jika ada nama lain maka itu hanya inisiatif orang per orang atau gembong-gembong bukan LDK-LDK. Sehingga Badan koordinasi itu ataupun Forum itu tidak berhak menggunakan embel-embel LDK di dalamnya. Namun silahkan membuat nama forum ataupun badan koordinasi apapun yang entah berantah namanya asalkan tidak membawa embel-embel LDK. Karena tidak ada satupun LDK yang bergabung dalm forum itu atau berkoordinasi di dalamnya, kecuali LDK-LDK semuanya di wilayah Bali NUSRA telah bergabung di dalam FSLDK. Wallohu’alam.
"Menengok cerita FSLDK dan peran LDK Baabul Hikmah Unram di dalamnya"
Oleh : Pendy Fathurahman*
(* : Ka. Dept HUMAS LDK Baabul Hikmah Unram)
Sebuah cerita yang membanggakan yang mengharukan mengenai lahirnya sebuah forum silaturrahim. Bukan hanya sekedar cerita namun ia adalah forum perlawanan dan pembelaan , forum ukhuwah untuk penguatan dakwah yang menggema dan menyeruak ke semua penjuru tanah air tercinta, forum silaturrahim lembaga dakwah kampus seluruh Indonesia yang terus mempersembahkan yang terbaik bagi negeri ini, bagi ummat terutama bagi Alloh Robbul Izzati. Maka perlu bagi kita semua untuk mendengar cerita itu agar menjadi tahu kita tentangnya dan mengambil peran kita di dalamnya baik secara individu atau lembaga.
Sejarah itu di mulai dengan Kondisi obyektif kampus yang berbeda-beda memaksa masing-masing lembaga dakwah kampus berkembang dengan polanya sendiri-sendiri, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Di samping itu, banyaknya persoalan dakwah di dalam kampus menyebabkan LDK juga lebih mengarahkan perhatiannya ke dalam kampusnya masing-masing, dan kurang memberikan perhatian pada kebersaman gerak dakwah. Keadaan ini berakibat melemahnya kekuatan gerak dakwah secara global. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu jalinan koordinasi yang baik di antara lembaga dakwah kampus yang ada demi terciptanya kekuatan gerak dakwah yang terpadu, kokoh, laksana satu bangunan yang saling menguatkan. Forum Silaturahhim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) merupakan salah satu bentuk koordinasi dakwah yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, dan kompak tadi menuju ummatam wahidah. Cikal bakal lahirnya FSLDKN adalah acara yang bernama Sarasehan LDK yang diadakan pada tanggal 14-15 Ramadhan 1406 atau 24-25 Mei 1986 oleh Jamaah Shalahuddin UGM, bertempat di UGM, Yogyakarta .
FSLDK kependekan dari Forum Silaturrahim (bukan silaturrahmi, sesuai hasil FSLDKN XIII) Lembaga Dakwah Kampus. Persepsi pertama, kita memahami FSLDK sebagai jaringan. Sedangkan persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah nasional/daerah yang diadakan secara rutin. Sebenarnya, subjek dan objek kedua pengertian tadi sama, yaitu LDK. Akan tetapi perlu dipertegas lagi perbedaannya untuk mencegah ambiguitas. Persepsi pertama, FSLDK adalah jaringan yang beranggotakan LDK-LDK (bukan orang per orang) se-Indonesia. Sifat keanggotaan FSLDK cukup terbuka, artinya setiap LDK berhak bergabung dengan FSLDK. Hal ini dikarenakan salah satu visi FSLDK adalah mengoptimalkan akselerasi da’wah kampus nasional. Jaringan FSLDK sudah tersebar luas di seluruh nusantara. Mulai dari ujung Sumatra hingga Papua. Persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah akbar. Di tingkat nasional, kita mengenal istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). FSLDKN XIV yang terakhir diselenggarakan di Lampung tahun 2007, dan FSLDKN XV yang Insyaa Alloh akan dilaksanalakan di Ambon pada bulan Juli 2010. Sedangkan di tingkat daerah, ada juga istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD).
Fungsi FSLDK pada awal berdirinya adalah sebagai sarana sharing atau diskusi seputar LDK masing-masing. Kemudian fungsinya berkembang seiring bertambahnya usia forum tersebut. Sebagaimana yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya, agenda pokok FSLDK meliputi dua hal yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Dari dua hal tersebut, fungsi FSLDK dapat diturunkan menjadi sebagai berikut:
1. Sarana perwujudan akselerasi da’wah kampus nasional
2. Sarana silaturahim, belajar, dan berbagi pengalaman antarpengurus LDK
3. Wadah untuk mewujudkan peran aktif LDK dalam menyikapi permasalahan keummatan
Hingga saat ini agenda FSLDK semakin beragam, seperti pendampingan LDK, training manajemen LDK, Simposium Internasional Palestina, penyikapan isu bencana, dan sebagainya. Jika dirangkum, program FSLDK secara garis besar ada dua yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Salah satu contoh program ke-LDK-an adalah pendampingan LDK. Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah penyikapan isu seperti RUU APP dan Palestina.
LDK Baabul Hikmah Universitas Mataram adalah anggota FSLDK sejak tahun 1998. Telah banyak peran yang dimainkan di dalamnya. LDK Baabul Hikmah sebagai lakon utama di daerah Bali dan Nusa Tenggara yang meliputi NTB dan NTT, oleh karenanya LDK Baabul Hikmah menjadi Koordinator semua LDK-LDK di semua penjuru Bali NUSRA. Semua LDK di seputaran Bali NUSRA telah bergabung dengan FSLDK Bali NUSRA di bawah satu bendera dan kepemimpinan LDK Baabul Hikmah. Telah banyak peran yang di torehkan dan dipersembahkan LDK Baabul Hikmah dalam FSLDK selain sebagai koordinator FSLDKD peran itu antara lain : Penggalangan dana untuk bencana Alam seperti banjir di Sumbawa, gempa bumi di Bima, banjir bandang di sembalia Lombok timur, Gempa Yogyakarta, Gempa papua, yang baru dilakukan bulan kemarin yakni tanah longsor ciwidey bandung, dan masih banyak lagi aksi-aksi social lainnya. Penyikapan isu melalui hearing dengan pemerintah ataupun aksi long marc dan aksi turun jalan menyuarakan sikap FSLDK seperti RUU APP, masalah Palestina, Mendukung PERDA pendidikan bagi pelajar di Kota Mataram, Pembubaran AHMADIYAH, Hari JILBAB sedunia, dan masih banyak lagi yang tak mungkin tercatat di risalah sederhana ini. Selain itu FSLDK terutam LDK Baabul Hikmah juga berperan aktif dalam melakukan training-training manajemen ke-LDK-an bagi semua LDK-LDK di seluruh Bali NUSRA, pernah berkunjung dan melakukan training manajemen beberapa kali ke LDK IKIP Mataram, LDK Al-Abror STKIP Pancor, LDK KAMIL STMIK Bumi Gora Mataram, beberapa LDK di Lombok barat dan Lombok utara dan yang teragendakan yakni ke LDK-LDK di kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Bima.
Namun ada hal yang harus Kami perjelas di sini. Karena ada kabar yang rancu hari hari kemarin tentang adanya aktivitas yang mengatasnamakan LDK-LDK ataupun perkumpulan LDK-LDK di seputaran kota Mataram atau bahkan di wilayah Nusa Tenggara, padahal tidak ada satupun LDK-LDK yang berada di perkumpulan atau di bawah koordinasi forum itu. Sekali lagi kami perjelas bahwa satu satunya Forum yang mengumpulkan LDK-LDK seluruh Bali NUSRA hanya FSLDK, Jika ada nama lain maka itu hanya inisiatif orang per orang atau gembong-gembong bukan LDK-LDK. Sehingga Badan koordinasi itu ataupun Forum itu tidak berhak menggunakan embel-embel LDK di dalamnya. Namun silahkan membuat nama forum ataupun badan koordinasi apapun yang entah berantah namanya asalkan tidak membawa embel-embel LDK. Karena tidak ada satupun LDK yang bergabung dalm forum itu atau berkoordinasi di dalamnya, kecuali LDK-LDK semuanya di wilayah Bali NUSRA telah bergabung di dalam FSLDK. Wallohu’alam.
(* : Ka. Dept HUMAS LDK Baabul Hikmah Unram)
Sebuah cerita yang membanggakan yang mengharukan mengenai lahirnya sebuah forum silaturrahim. Bukan hanya sekedar cerita namun ia adalah forum perlawanan dan pembelaan , forum ukhuwah untuk penguatan dakwah yang menggema dan menyeruak ke semua penjuru tanah air tercinta, forum silaturrahim lembaga dakwah kampus seluruh Indonesia yang terus mempersembahkan yang terbaik bagi negeri ini, bagi ummat terutama bagi Alloh Robbul Izzati. Maka perlu bagi kita semua untuk mendengar cerita itu agar menjadi tahu kita tentangnya dan mengambil peran kita di dalamnya baik secara individu atau lembaga.
Sejarah itu di mulai dengan Kondisi obyektif kampus yang berbeda-beda memaksa masing-masing lembaga dakwah kampus berkembang dengan polanya sendiri-sendiri, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Di samping itu, banyaknya persoalan dakwah di dalam kampus menyebabkan LDK juga lebih mengarahkan perhatiannya ke dalam kampusnya masing-masing, dan kurang memberikan perhatian pada kebersaman gerak dakwah. Keadaan ini berakibat melemahnya kekuatan gerak dakwah secara global. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu jalinan koordinasi yang baik di antara lembaga dakwah kampus yang ada demi terciptanya kekuatan gerak dakwah yang terpadu, kokoh, laksana satu bangunan yang saling menguatkan. Forum Silaturahhim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) merupakan salah satu bentuk koordinasi dakwah yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, dan kompak tadi menuju ummatam wahidah. Cikal bakal lahirnya FSLDKN adalah acara yang bernama Sarasehan LDK yang diadakan pada tanggal 14-15 Ramadhan 1406 atau 24-25 Mei 1986 oleh Jamaah Shalahuddin UGM, bertempat di UGM, Yogyakarta .
FSLDK kependekan dari Forum Silaturrahim (bukan silaturrahmi, sesuai hasil FSLDKN XIII) Lembaga Dakwah Kampus. Persepsi pertama, kita memahami FSLDK sebagai jaringan. Sedangkan persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah nasional/daerah yang diadakan secara rutin. Sebenarnya, subjek dan objek kedua pengertian tadi sama, yaitu LDK. Akan tetapi perlu dipertegas lagi perbedaannya untuk mencegah ambiguitas. Persepsi pertama, FSLDK adalah jaringan yang beranggotakan LDK-LDK (bukan orang per orang) se-Indonesia. Sifat keanggotaan FSLDK cukup terbuka, artinya setiap LDK berhak bergabung dengan FSLDK. Hal ini dikarenakan salah satu visi FSLDK adalah mengoptimalkan akselerasi da’wah kampus nasional. Jaringan FSLDK sudah tersebar luas di seluruh nusantara. Mulai dari ujung Sumatra hingga Papua. Persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah akbar. Di tingkat nasional, kita mengenal istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). FSLDKN XIV yang terakhir diselenggarakan di Lampung tahun 2007, dan FSLDKN XV yang Insyaa Alloh akan dilaksanalakan di Ambon pada bulan Juli 2010. Sedangkan di tingkat daerah, ada juga istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD).
Fungsi FSLDK pada awal berdirinya adalah sebagai sarana sharing atau diskusi seputar LDK masing-masing. Kemudian fungsinya berkembang seiring bertambahnya usia forum tersebut. Sebagaimana yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya, agenda pokok FSLDK meliputi dua hal yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Dari dua hal tersebut, fungsi FSLDK dapat diturunkan menjadi sebagai berikut:
1. Sarana perwujudan akselerasi da’wah kampus nasional
2. Sarana silaturahim, belajar, dan berbagi pengalaman antarpengurus LDK
3. Wadah untuk mewujudkan peran aktif LDK dalam menyikapi permasalahan keummatan
Hingga saat ini agenda FSLDK semakin beragam, seperti pendampingan LDK, training manajemen LDK, Simposium Internasional Palestina, penyikapan isu bencana, dan sebagainya. Jika dirangkum, program FSLDK secara garis besar ada dua yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Salah satu contoh program ke-LDK-an adalah pendampingan LDK. Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah penyikapan isu seperti RUU APP dan Palestina.
LDK Baabul Hikmah Universitas Mataram adalah anggota FSLDK sejak tahun 1998. Telah banyak peran yang dimainkan di dalamnya. LDK Baabul Hikmah sebagai lakon utama di daerah Bali dan Nusa Tenggara yang meliputi NTB dan NTT, oleh karenanya LDK Baabul Hikmah menjadi Koordinator semua LDK-LDK di semua penjuru Bali NUSRA. Semua LDK di seputaran Bali NUSRA telah bergabung dengan FSLDK Bali NUSRA di bawah satu bendera dan kepemimpinan LDK Baabul Hikmah. Telah banyak peran yang di torehkan dan dipersembahkan LDK Baabul Hikmah dalam FSLDK selain sebagai koordinator FSLDKD peran itu antara lain : Penggalangan dana untuk bencana Alam seperti banjir di Sumbawa, gempa bumi di Bima, banjir bandang di sembalia Lombok timur, Gempa Yogyakarta, Gempa papua, yang baru dilakukan bulan kemarin yakni tanah longsor ciwidey bandung, dan masih banyak lagi aksi-aksi social lainnya. Penyikapan isu melalui hearing dengan pemerintah ataupun aksi long marc dan aksi turun jalan menyuarakan sikap FSLDK seperti RUU APP, masalah Palestina, Mendukung PERDA pendidikan bagi pelajar di Kota Mataram, Pembubaran AHMADIYAH, Hari JILBAB sedunia, dan masih banyak lagi yang tak mungkin tercatat di risalah sederhana ini. Selain itu FSLDK terutam LDK Baabul Hikmah juga berperan aktif dalam melakukan training-training manajemen ke-LDK-an bagi semua LDK-LDK di seluruh Bali NUSRA, pernah berkunjung dan melakukan training manajemen beberapa kali ke LDK IKIP Mataram, LDK Al-Abror STKIP Pancor, LDK KAMIL STMIK Bumi Gora Mataram, beberapa LDK di Lombok barat dan Lombok utara dan yang teragendakan yakni ke LDK-LDK di kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Bima.
Namun ada hal yang harus Kami perjelas di sini. Karena ada kabar yang rancu hari hari kemarin tentang adanya aktivitas yang mengatasnamakan LDK-LDK ataupun perkumpulan LDK-LDK di seputaran kota Mataram atau bahkan di wilayah Nusa Tenggara, padahal tidak ada satupun LDK-LDK yang berada di perkumpulan atau di bawah koordinasi forum itu. Sekali lagi kami perjelas bahwa satu satunya Forum yang mengumpulkan LDK-LDK seluruh Bali NUSRA hanya FSLDK, Jika ada nama lain maka itu hanya inisiatif orang per orang atau gembong-gembong bukan LDK-LDK. Sehingga Badan koordinasi itu ataupun Forum itu tidak berhak menggunakan embel-embel LDK di dalamnya. Namun silahkan membuat nama forum ataupun badan koordinasi apapun yang entah berantah namanya asalkan tidak membawa embel-embel LDK. Karena tidak ada satupun LDK yang bergabung dalm forum itu atau berkoordinasi di dalamnya, kecuali LDK-LDK semuanya di wilayah Bali NUSRA telah bergabung di dalam FSLDK. Wallohu’alam.